Rabu, 15 Juni 2011

Mbak Sri chapter 2

“Kamu ……….kenapa?” dia bertanya.
“Huh……..uh? Enak sekali rasanya. Aku jawab sekenanya. 
“Memang belum pernah begitu?” 
“Belum, kamu yang pertama deh.” 
“Asyik dong, dapat bibir perawan” timpalnya.
Jam dinding sudah menunjukan pukul 3.40. 
“Gilaaaa, kita udah kesorean tutup toko. Sana kamu pulang kerumah kakak. [Sri, tidak tidur di ruko dimana kita kerja setiap hari. Jadi dia harus pulang kerumah kakak dan tidur disana dengan beberapa pegawai disana. 
“Aku harus jawab apa kalau Mas Jaya [kakaku] tanya kenapa aku terlambat pulang?” dia cemas
“Jawab saja kalau kita tadi harus pajang beberapa barang yang masuk dan bersihkan toko.” Aku balas sekenanya.

“Ya udah aku kembali dulu ya?” dia bilang. 
“Sri, tunggu dulu! Aku mau titip sesuatu untuk Pardi [keponakanku]. Aku pergi kebelakang pura pura mengambil sesuatu. Aku pura pura cari sesuatu dan dia menyusul ketika dia tunggu agak lama.
“Cari apa mas?” dia tanya.
“Bungkusan hitam, tas plastik.” Jawabku sekenanya. Padahal ini hanyalah sebuah tak tik saja supaya dia menyusulku kebelakang.

“Sri, cium aku dulu dong sebelum kamu pulang kerumah kakak?” pintaku
“Haaaah? Itukah yang kamu cari, mas? Dia ketawa keras.”Kenapa harus pura pura segala” 
Dia cium aku lagi, dibibirku. Manis sekali rasanya. Wajahnya sangat bersih dan bening. Dia buka matanya dan mata kita bertemu. Aku peluk dia setelah bibir kita terlepas.

“Trima kasih Bu Sri, untuk pelajaran ciumannya hari ini” aku berbisik.
“Iiiiiii………ih kenapa Bu Sri. Aku kan blom menikah.  Ya, hari ini kamu udah sedikit belajar, Cuma harus diperlancar dan diperhalus. Besok latihan lagi ya, supaya tambah pintar. 
Dia kembali ke rumah kakakku jalan kaki setiap sore dan setiap kali datang ketoko dipasar ini setiap pagi.

Malam itu aku kepikiran terus dengan lakon kehidupan yang sedang aku jalani. Bayangan wajah Sri, yang aku pegang saat aku cium dan kehangatan bibirnya terasa membekas dibibirku. Tubuhnya yang empuk dan hangat juga masih terasa menempel ditubuhku. Bingung, mau kemana perjalanan hidupku. Jauh dari ibuku [bapakku udah meninggal] dan aku tinggal diruko itu sendiri. Aku ingin membelai rambutnya dan memeluk badannya. Itu saja………..! Belum ada pikiran yang lebih jauh. Lugu……
Dampak dari pindah tempat tinggal adalah kehilangan kontak teman kecil dan saudara dekat. Sehingga aku tidak bisa ceritakan pengalaman manis yang sedang aku alami ini kepada siapapun. Tidak ada rasa takut di dalam hatiku akan akibat akibat apa yang nanti mungkin muncul setelah kejadian. Karena tidak ada kata kata cinta meluncur dari mulutku.
Esoknya bangun lebih cepat dari biasanya karena rasa ingin segera ketemu. Sri, datang dengan senyum manisnya. 
“Bisa tidur semalam?” tanyanya.
“Bisa, tapi tidak bisa lelap” aku jawab sekenanya
“Kenapa? Banyak nyamuk ya? Atau Lapar?” Dia menambahkan
“Kalau lapar sih, ada makanan. Nyamuk juga tidak. Cuman seingatku aku kemaren titipkan sesuatu ke kamu dan kamu belum kembalikan ke aku” aku pancing
“Memang mas Polie titip apa kemaren ke aku, aku tidak merasa mas tititpi kok.” Dia kaget
“Aku kemaren titipkan bibirku yang masih perawan kekamu, trus kamu kemanakan bibirku, Sri?” sambil pura pura serius
“Walaaaaaaaah, aku kira serius mas Polie………….!!!, tenang mas. Bibirnya mas Polie masih menempel disini.” Sambil jarinya ditunjukkan ke arah bibirnya. “Memang mas Polie mau ambil kembali ya?. Atau mas polie mau nambah titip lagi?” selorohnya
“Aku cuman mau pastikan saja kok Sri……. Coba kamu kebelakang sebentar aku mau periksa.” Aku berjalan kebelakang dan dia mengikutiku. 
“Cuuup, cuuuuup” aku lumat bibir bawahnya dan dia pun membalas cium bibirku. Ini yang aku inginkan semalam. Aku peluk tubuh hangatnya erat erat dan aku belai rambutnya. Matanya tetutup kelihatan sedang menikmati sesuatu. Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan tapi aku terus saja pandang dan nikmati halus pipinya. Tidak ada bedak menempel dikulitnya dan tidak ada pemerah bibir dipoleskan. Gadis seperti ini yang aku sukai. Adik juniorku tegak lurus ngacung dengan sensasi yang timbul dari kegiatan pagut memagut. 
“Slurp slurp” lidahnya dia julurkan ke rongga mulutku dan aku hisap habis dengan lembut. Aku balas julurkan lidahku ke rongga mulutnya dan diapun memperlakukan hal yang sama. Tiba tiba ketika lidah ku dijepit dengan gigi gigi depannya aku hentikan dan “aaaaah aaaaah “ aku pukul pantatnya. Dia tidak juga lepaskan lidahku. Aku pegang pinggangnya dan aku gelitik, wah dia bertambah keras jepitannya “Aaaaaaaaaammpuuuuunn” kesulitan aku ucapkan. Aku tidak tahu apa yang harus aku buat supaya dia mau lepaskan lidahku. Aku pura pura mau pegang dadanya yang tambun dan empuk. 
“Weeeeit” dia lepaskan lidahku. Ternyata cukup efective cara ini.
“Sakit tahu?” aku mendesis. 
“Masa? Aku rasa kok tidak ya.” Dia jawab sambil senyum senyum.
“Oh……….mau rasakan ya, sini aku kasih coba.” Aku tarik lengan tangannya dan aku sosor bibirnya. Bodohnya aku dengan harapan seperti itu. Dia tidak buka mulutnya dan julurkan lidahnya. 
“Nakal juga kamu ternyata ya…………..!” aku gelitik dia.
“Beli” mana penjualnya ini” kegiatan kami dibelakang lemari pembatas terhenti. Kita layani pembeli setelah kami bercermin untuk mematut diri, karena kita takut dengan keadaan kami yang tidak representative. [Kakakku Jaya, sudah beristri dan punya 2 anak kecil. Sebelum menikah kakak iparku ini membuka salon kecantikan dan mejual alat 2x kecantikan. Jadi dibelakang lemari pembatas itu ada cermin cermin besar yang sering kita temui di salon salon. Dua lemari pembatas itu panjangnya kira kira 3 meter dan masing masih menempel dibagian belakang. Lemari itu diletakkan tidak sejajar, satu agak kedepan dari satunya sehingga ada celah untuk berjalan untuk menuju kebelakang.]
Setelah pembeli pertama selesai dengan belanjaan, aku kembali lagi kebelakang lemari itu. Sri, tetap dibagian depan toko sambil berdiri. Aku melihat bodynya dari belakang dan aku kagumi bentuk tubuhnya yang semampai. Dia memakai rok bawah panjang sehingga seluruh tungkai kakinya tertutupi oleh roknya. Aku tidak mengetahui kenapa dia tidak pernah memakai rok pendek. Rok panjangnya sebetulnya selalu nampak serasi dan tidak kelihatan kampungan, Cuma aku bertanya tanya “Mungkin kakinya ada yang cacat?, atau mungkin kakinya berbulu?” 
Beberapa pembeli datang dan pergi, Sri bisa melayani sendiri. Sesaat kemudian dia berjalan kebelakang dan berdiri disampingku. Kita bercermin berdua, aku lebih tinggi kira kira 5 cm dari dia. Tinggi badanku adalah 173 sedangkan dia 168 kira kira. 
“Mas Polie, …………? Dia berbisik
“Kenapa…………..? aku tanya 
“Tidak………….., nggak jadi………….? Dia bicara lirih.
Ada apa, katakan!!” aku desak dia.
“Aku rindu sama keluargaku?” dia jawab.
Aku rengkuh badannya dan aku tarik dia kedalam pelukanku. Aku peluk dia sepenuh hati supaya dia merasa nyaman dan tenang. Dia kalungkan kedua tangannya keleherku menikmati pelukanku. Dada besarnya menempel didadaku dan adikku yang tegang menempel keras di pahanya. Bibir kami akhirnya menempel lagi tanpa harus di komando. Penuh dengan gelora, lidah saling menyapu dan bergulat merasakan tingginya birahi kita berdua. Tidak ada kata terucap hanya suara hisapan bibir dan lidah yang terdengar di telinga kita. Aku nikmati seuruh momen dari detik ke detik. Aku telusuri setiap bibirnya dan kulum mesra lidahnya. Aku berhenti sejenak, dan dia buka matanya kembali. Aku melihat raut wajahnya berubah, Cuma saat itu aku tidak bisa membaca bahwa raut wajah yang dia tunjukkan adalah raut wajah nafsu yang lapar untuk segera di tuntaskan. 
Tiba tiba tangan kanannya turun dan merayap keperutku, aku agak menggelinjang merasakan sentuhan tangannya di daerah itu. Sentuhan lembut dari jari jari seorang wanita yang halus dan lunak. Dia terus turun seolah olah ingin menggaruk sesuatu dan akhirnya dia memegang adikku. Rasanya ingin meledak saat itu, pegangannya yang empuk dan penuh nafsu. “aaaaaaaaaaaahhhh” aku mengerang. Aku seperti lepas dari sesuatu yang membelenggu dan tidak tahu cara bagaimana peraasan itu tetap disitu. Jari jarinya terus menempel dan hangat terasa di juniorku.
“Mas Polie,…………. aku dari tadi merasa ada sesuatu yang sangat panas di pahaku. Dan rasa itu membuat pahaku gosong seperti di setrika. Kenapa mas Polie bawa batrei kemana mana di dalam celana………..?. Ini Batrei untuk apa untuk apa sih……………..?” tangannya yang lembut terus menempel di Polie juniorku matanya juga tidak lepas dari pandanganku seakan mau jawaban atas pertanyaan pertanyaan yang dia luncurkan kepadaku.
“Kamu tadi bilang …………..pahamu gosong terkena batrei ABC ku, mana buktinya dan bekasnya?” aku tantang dia
Dia naikkan rok panjangnya perlahan lahan hingga ke paha atasnya. Aku baru sadar keindahaan kaki jenjangnya. Aku begitu terpesona melihat tungkainya yang panjang dan tanpa ada bekas goresan sedikitpun. Aku nikmati saat saat yang sangat singkat melihat bulu bulu halus di betis dan paha putihnya. My jaws dropped to the floor to see what was right in front of me. Speechless!!! This is indeed a pretty creature.
“Tuuu………uh lihat gosongkan???!!!! Sambil nunjuk pahanya yang putih. [Mataku tidak lari dari pahanya yang putih, aku baru tahu selama ini dia menyembunyikan asset lainya di mata banyak lelaki yang suka menikmati paha dan kaki. 
“Mana, jangan tuduh sembarangan ya………..!!!!! Tidak ada yang gosong dan terbakar disini…..?” aku mengelak sambil mata terus kepahanya.

2 komentar:

  1. MANTAP SOB... POSTINGNYA DITAMBAH LAGI DONK... SOB YANGPENGEN NONTON BOKEP PALING HOT ..TINGGAL KLIK SALAH SATU AJA SOB... GA PAKE DONWLOAD.....

    SERI 1
    ======
    [+][+] --->>> BOKEP ABG SMU BANDUNG
    [+][+] --->>> BOKEP TETANGGA SEKSI
    [+][+] --->>> BOKEP PEGAWAI BCA
    [+][+] --->>> BOKEP SMP TANGERANG
    [+][+] --->>> BOKEP PEMBANTU TOGE
    [+][+] --->>> BOKEP DI KOS KOSAN
    [+][+] --->>> BOKEP BISPAK MONTOK
    [+][+] --->>> BOKEP ML 4 CEWEK
    [+][+] --->>> BOKEP SEKRETARIS
    [+][+] --->>> BOKEP TANTE GIRANG

    SERI 2
    =====
    [+][+] --->>> BOKEP MAHASISWI
    [+][+] --->>> BOKEP PNS SEKSI
    [+][+] --->>> BOKEP BULE TOGE
    [+][+] --->>> BOKEP SMA MULUS
    [+][+] --->>> BOKEP SMP HORNY
    [+][+] --->>> BOKEP SPG BAJU KETAT
    [+][+] --->>> BOKEP PEGAWAI MALL SEKSI
    [+][+] --->>> BOKEP SALON PLUS
    [+][+] --->>> BOKEP SEKRETARIS
    [+][+] --->>> BOKEP CINA

    SERI 3
    =====
    [+][+] --->>> BOKEP ARAB
    [+][+] --->>> BOKEP BULE SANGE
    [+][+] --->>> BOKEP ARAB TOGE
    [+][+] --->>> BOKEP THAILAND HORNY
    [+][+] --->>> BOKEP GURU MANIAK
    [+][+] --->>> BOKEP SEKS BEBAS
    [+][+] --->>> BOKEP PESTA SEKS
    [+][+] --->>> BOKEP MAIN DI SUNGAI
    [+][+] --->>> BOKEP ABG JAKARTA
    [+][+] --->>> BOKEP PEGAWAI BANK
    [+][+] --->>> BOKEP 5 CEWEK SEKSI
    [+][+] --->>> BOKEP PEGAWAI SALON PLUS




    ------------->>> TRIMS YA GAN... SALAM SUKSES AJA BUAT AGAN....

    BalasHapus