Rabu, 15 Juni 2011

Mbak Sri chapter 36

“Sudahlah Sri…………kamu tadi bilang lapar dan mau makan, ayo kita makan dulu.” Kataku mengalihkan pembicaraan “Nanti kita bisa lanjutkan lagi, makanan keburu dingin.” 

Sri bangun dan mengangkat kepalanya dari dadaku dan melihat kearahku. Kudekatkan bibirku kebibirnya dan mencium pelan bibirnya. Sri mengambil bibir atasku dan membuka mulutnya menggigitku disana. Gigitan pelan menambah rasa birahi yang sempat redup saat kita berada di dalam kolam. Lidahnya menjulur keluar dan menyentuh bibir bawahku masuk kedalam rongga mulutku. Tawarannya sungguh manis untuk diteruskan, tanganku meraih teteqnya yang tertutup handuk yang hampir lepas. Kutarik handuknya kebawah dan muncullah kedua bukitnya yang menempel di dadanya, padat berisi dan penuh bundar. Mulutnya mencecap keras duel lidah kita dan birahikupun tersulut, letupan letupan indah mengalir deras diantara sentuhan kulit jariku dan puting teteqnya. 

“Oooooohhh masssssssss, kita teruskan yaaaaaa. Makannya nanti saja” pintanya.
“Sayur soupku keburu dingin saaaayang……ngga enak lagi dimakan” kataku menjawab. “Ayo lebiih baik kita makan dulu saja ya? Aku lapar sekali” kataku sambil bangun. Aku tarik tangannya untuk bangun dan makan denganku. 

“Sri merasa kecewa dengan keputusanku, dia merengut dan wajahnya nampak tidak senang. Aku bujuk untuk tidak jengkel, dengan memberi alasan bahwa sejak tadi sebelum pergi ke grojogan sewu kita belum makan apapun. Sri akhirnya mau makan dulu, handuk yang tadi lepas dari tubuhnya akan dipasang lagi. Aku rebut handuknya dan lempar ke kursi.

“Massssss……..kenapa tidak boleh memakai handukku?” katanya protes.
“Kamu kelihatan lebih sexy begini daripada kalau pake handuk.” Jawabku.
“Masa……….? Cium dulu teteqku massss…..sebelum makan nasi?” katanya 

sambil menyodorkan teteqnya kearah mulutku. Dengan senang hati aku mimikcucu nya dan menjilati putting indahnya. “Mmmmmmmmmm nyam nyam nyam” suaraku.

Kepalaku ditekan mendekat ke teteqnya dan aku gelagapan mengimbangi maunya. Aku raba memeqnya dan mencelupkan lobangnya yang sudah basah lembab. 
“Mmmmmmmmm………mmmmm” erangnya pelan sambil meliukkan pinggulnya meminta aku melanjutkan tusukan jariku kedalam memeqnya. 
“Waaaaahh repot kalau begini……….aku tidak jadi makan soupku” bisikku.
Aku ambil makanan dimeja samping tempat tidur dan menyuapnya setelah aku tarik jariku dari lobangnya. Sri membuka mulutnya menerima suapanku. 
“Enak……..soupnya mas, suap lagi dong?” pintanya. 
Aku duduk ditempat tidur dan makan nasi dan soup yang kupesan. 
“Kamu mau lagi….?” Tanyaku. “Sini duduk dipangkuanku” 
Sri duduk menyilang dipahaku dan kita makan bersama. 
Kamu ambil saja sendokmu sendiri Sri……..kamu bisa makan dengan sendokmu supaya kamu tidak perlu nunggu giliran?” 

“Ngga mau mas…………aku mau mas Polie nyuapin aku. Aku tidak keberatan nunggu giliran suap” jawabnya sambil merangkulkan tangannya keleherku. 
“Bagaimana aku bisa suap kamu kalau kamu rangkul aku?”
“Ngga usah makan kalau tidak bisa mas………..hehehehe” teteqnya dia dekatkan sekali lagi. Gemes rasanya melihat tingkah dan sikapnya. “Kepolosan seorang gadis……….?” pikirku. 

Batreiku rasanya kaku dan pegal sejak dikolam renang bangun-tidur - bangun –tidur –bangun- tidur dan sekarang bangun lagi. Batreiku terjepit diantara pahaku dan ujungnya menempel di bagian pantatnya. Makan soupnya kita selesaikan dengan cepat. 

“Mas nasi campurnya kita makan nanti saja ya……?” katanya menyarankan. “Berikan piringnya ke aku mas, aku taruh disana” katanya sambil berdiri. Sri berjalan kearah pintu dan meletakkan piring dan mangkok soup disana. Kembali kearahku dan menghadap didepanku. Aku masih duduk di ranjang dan diapun minta pangku kembali. Hanya saja duduknya tidak menyilang seeprti tadi tetapi mengangkangiku. Bulu bulu jembutnya menyibak setelah tergesek perut dan pahaku. 

Dadanya menjulang didepan wajahku sengaja memintaku untuk mencucup puntingnya yang menonjol. Aku jilati lerengnya dan naik keatas ujung pentilnya. 
“eeeeheeeee hhhhh geli mas……..lihat bulu buluku pada berdiri” katanya menunjuk bulu 2x halus dipermukaan lengannya. 
“Kamu senang tidak……..?” tanyaku

Sri memegang wajahku dan mengangkat kepalaku untuk menghadapnya. Aku memandang matanya dan dia julurkan lidahnya kebibirku. Aksinya sangat sexy dan aku mencelupkan lidahnya kedalam rongga mulutku melalui tengah bibirku.
Lidah kita bersua dan bercanda dalam gerakan, dan sentuhan diujung lidah dan dinding mulut kita. Pertautan yang nyata dan seperti menggosok dua batu pembuat api unggun. Birahi semakin tinggi tangganku meraba raba lembut dada dan putting yang semakin terasa membesar dan keras. 

“Ooooooooohhh Mas Poliee…….”erangnya di sela sela duel lidah kami. Gerakan Sri seperti orang yang resah dan gelisah. Kadang pinggulnya kesana kemari menyentuhkan memeqnya yang basah keatas pahaku. Dia gesek gesekkan permukaan memeqnya maju mundur seolah olah ada yang gatal dan ingin digarukkan keatas pahaku. Pinggulnya meleot leot diiringi suara “oooooohhh mas…oooooooooohhhh…ooh” jari jariku tidak tinggal diam. Memelintir putting kanan dan kiri bersamaan. Sri semakin megap megap tidak karuan. Goyangan pinggul yang tadinya maju mundur berubah menjadi nguleg nguled secara sporadis dan tidak teraarah. 

Tiba tiba sri menggerakkan tubuhnya seperti membantingkan ke belakang, kepalanya dia lempar jauh kearah belakang dengan nafas tersengal sengal, seolah olah akan lepas dari sebuah ikatan. Aku lepas kedua putingnya dan menahan punggungnya supaya tidak jatuh kebelakang. Posisi ini menguntungkan aku karena aku bisa mendekatkan wajahku kearah teteqnya yang terbuka. Aku kecup putingnya dan mengulumnya lunak, aku gerakkan lidahku memutar mutar putingnya. Sri semakin menggelepar liar dengan gerakan gerakan kuat. 

“Mas…….ssssss ayo masukkan cepat bathreimu……….Ooooohhhh” teraiknya
“Sri…….kamu berdiri dulu sebentar supaya aku bisa mengatur dudukmu” Sri menuruti keinginanku. Dia berdiri dan memberiku waktu untuk membetulkan dudukku. Masih dengan mengangkakngi aku, sri duduk dipangkuanku. Dan mengambil batang batreiku membimbingnya memasuki saluran indah vaginanya yang basah. 

“Aaaahhhhhhhh” suaranya membahana di ruangan. Dia kocok batang batreiku maju mundur. Ujung batreiku terasa mengenai dinding vaginanya, Sri merasa gatal dengan sentuhan sentuhan itu. Dia semakin tergolek kaku dan mengejan ngejan. 

“oooooooooooohhh ……….oooohhhhhhhh ………….ooooooohhhh” teraiknya seoalh olah hampir melepaskan hajat yang besar. “Masmmsaaasssss ayo massssss……..keluarkan ingusmu massssssssssss Ooooooooohhhhh maaaaaaassss ayo maaassss keluarkan spermamu masssssssssssssss………….” Teriaknya kerasssss. Pantasnya dikentrok kentrokkan turun naik memijit batreiku. Kulit pantatnya beradu dengan pahaku membuat suara tidak asing di telingaku. “plook ….pppolllk ….poollllkk” bergema diantara erangan dan bunyi bunyi indah lainnya. 

“Terus sri……….teruskan srrriiiiiii…………ayooooo srrrrriiiiiiii.” Brrrrrrrreeekekkk” Sri berhenti total. Tangnnyamemelukku dan kepalanya bersender di pundakku. Btareiku masih menancap diantara dua bibir vaginanya. 

“Oooooooohhhhh massssss trima kasih………..sayang?” aku puas sekali. Tubuhnya naik turun seirama nafas yang dia keluarkan dari hidungnya. Jantungnya berdetak keras dan berirama “dak ….duk….dak ….duk” aku peluk tubuhnya yang basah oleh keringat yang keluar dari pori pori kulitnya. 

“Besok gadis ini akan pulang dan tidak akan pernah kembali padaku” pikirku sedih. Sedih bukan karena tidak akan mendapat jatah, sedih karena kita sudah begitu dekat. 
“Mas …………” katanya memotong lamunanku
“Apa Sri………..” tanyaku agak kaget
“Mas………..sedang memikirkan sesuatu ya?” tanyanya
“Besok kamu kembali kemalang ya?” kataku “waktu begitu cepat berlalu”
“Iya……….mas tapi kita masih bisa ketemu lagi kan?” katanya dengan senyum pahit mengingat apa yang akan terjadi besok. “Kita jalani saja apa yang ada sekarang mas, bisa stress kita kalau mikirin itu terus.” Sambungnya.

“Besok kita mau berangkat jam berapa Sri?” kataku
“Aku terserah kamu saja, Mas………? Katanya ………..badannya masih diatas pangkuanku dan batreiku masih tertancap didalam memeqnya yang basah kuyub. 

“Ayo kita cuci cuci Sri…….”kataku
“Kita mau kemana mas………..? tanyanya ingin tahu.
“Kamu mau bawa oleh oleh tidak?” tanyaku, “Kita bisa beli oleh oleh dipasar kalau kamu mau?” 
“Aku capek mas, aku mau tiduran saja dikamar sama kamu.” Jawabnya.
“Aku juga ingin hal yang sama Sri…..Waktu kita berdua sangat sedikit.” Kataku.
“Angkat badanmu Sri…….cabut dulu batreiku” pintaku.
“Jangan dulu mas………aku mau barangmu tetap berada disini.” 
“Sambil tiduran ya……..?” pintaku. Aku rebahkan badanku dan menyandarkan kepalaku dibantal. Mataku memandang wajah dan dadanya yang terbuka didepan mata. Pinggulnya bergoyang goyang pelan lagi dan mulutnya kembali tersenyum.

Sri terus bergoyang dengan pelan sesekali dan kadang kepalanya mendongak keatas. Gerakannya lembut dan menggoyang dengan irama yang pelan. Ada kesyahduan terpancar dari mata dan gerakannya. Keindahan tubuhnya susah dilupakan. Pinggangnya yang kecil membuat garis melebar membentuk pinggul yang indah. 

Aku meraba perutnya dan keatas kepayudaranya, putingnya kuberikan lebih banyak perhatian dengan menarik dan memutar ujungnya. “Mmmmmm oooohhhh” erangannya terdengar lembut. Batreiku terasa gatal dan ujungnya menyodok nyodok didalam ruangan vaginanya Sri. Keintiman yang sangat dekat membuat aku juga terlena. Ingin aku lepaskan cairan kentalku kedalam memqnya. Tiba tiba Sri mengangkat tubuhnya dan menjatuhkannya kembali. Dia angkat lagi dan menimpaku lagi dengan lebih keras. Sambil memutar dan mengangkat dia gerakkan keseluruh ujung batreiku. 

“Ooooohhhh Sriiiiii…….aku merasakan kenikmatan duniawiku……..menggeletar dengan diurutnya batang batreiku keatas dengan bibir memeqnya yang hangat dan basah. Dia naik lagi dan urut naik putar sedikit dan dia timpakan lagi badannya. 

“Kontolku akan meledak Sri” kataku

“Hussshhh …….yang sopan sedikit kalau bicara” katanya. “Aku mau meminumnya cairanmu mas………” tanpa nunggu persetujuanku dia berdiri, terlepaslah batangku dan tegak keras menjulang keatas. Sri duduk membungkuk, tangannya memegang batangku yang basah oleh cairan memeqnya dan mengocoknya naik turun.

“Ooooooooooooohhh erangku lirih, aku ingin memeqmu Sri” kataku lirih diantara erangan kenikmatan. 
“Kan Tadi sudah………….” Katanya
“Aku mau lagi……….” Pintaku
“Memangnya kenapa kok mau lagi …………? tanyanya lirih.
“Memeqmu enak sekali Sri……..!” jawabku
“Ketagihan ya mas……..nanti kalau kita berpisah kalau kamu kangen bagaimana?” tanyanya
“Iya Sri, aku ketagihan berat……….tadi waktu di kolam renang aku ingin menciumi memeqmu sampe kamu teriak teriak” jawabku lugu.

“Masukkan dari belakang saja mas……aku ingin di sodok dari belakang” jelasnya
Aku bangun dan mendorong pelan kepalanya untuk menunduk dan badannya membelakangiku. Ujung batang batreiku mematuk masuk kedalam memeqnya yang lembut dan hangat. Pelan pelan memasuki rongga memeqnya. “Mmmmmmmmnggggg…….”sri mengerang enak. Pinggulnya agak dia puter membantu batreiku memasuki celah bibirnya dan kusodok kedalam pelan sehingga aku merasakan gesekan kedua bibir memeqnya yang lembut. 

“Ooooooohhhh Sriiiiii enaaaaaaaakkkk sayang……..putar lagi kekanan dan kekiri. Aku mau main lama malam sore ini……….” Kataku megap megap menikmati sensasi yang timbul. 

“Begini ya masss…………Ooohhhhh enak ya diputar begini” Sri menoleh kebelakang memandang reaksi wajahku. 

“Aku senang sekali………..putar lagi seperti tadi….......?” pintaku sambil nyodok nyodok kedepan. Ujung penisku serasa menyentuh dinding vaginanya didalam sana. Memeqnya Sri terasa sekali menjepit penisku dan aku menengadahkan wajahku menikmati setiap gerakan gerakan kita. Tanganku memukul lembut pantatnya dan mencubit keatas pantatnya, pantatnya terangkat dan menggeser seluruh sendi dan bibir vaginanya Sri menekan bagian bawah batang kontolku. Kenikmatan terasa oleh Sri.

“Oooooooooohhhhh masssss………angkat tinggi lagi mas” posisinya menungging dan mengginjal ginjal seluruh pantatnya dia gerakkan. Sri menggigit bibir bawahnya seolah olah menahan sesuatu yang sangat berat. Expressi wajahnya sangat sulit untuk dilukiskan antara menahan sakit atau menahan nikmat. 

“Kamu menikmatinya Sri…….enak kalau disodok begini……….?”tanyaku sambil menyodoknya kedalam dengan keras. 

“Ooooooooohhhh…….ya masssssss lagi tolong diulangi. Aku mau lagi yang keras berulang ulang.” Pintanya sambil menengokku.

Aku ulangi tabrakan paha depanku dengan pantatnya dan suara khas teplok teplok terdengar dan suara sri….yang mengaduh aduh keenakan menyelingi setiap tepokan tepokan yang terdengar.

“Ooooooooooohhhhh aku mau keluar Sriiiiii ……….aku mau kelaur sekarang, …..aku sudah tidak tahan aaaaahhhhhhhhhhhhhh” Aku cabut batang batreiku dan meluncurlah bubur putih seperti lem uhu dan fox bercampur jadi satu. Loncatan pertama mendarat dipunggung dan pantatnya lompatan selanjutnya mendarat diteteq dan perutnya Sri.. ………….

“Ooooooohhhh massssssssss enak sekali…….” Sri mendekati wajah batreiku dan mencelupkan kepalanya kedalam mulutnya dan dia hisap dengan lembut”

“Oooooohhhhhhh sri ngilu sekali rasanya……………” erangku.
Perlombaan tadi mengantarkan kita ke waktu tidur yang sangat panjang. Kita terbangun jam 7 keesokan harinya. Jam menunjukkan hampir jam 8 pagi. Sri sudah membuka matanya dan memelukku dari belakang. Keindahan segera berlalu dan Sri memegangi dadaku dan menggosokkan telapak tangannya keseluruh permukaan dadaku. 

Aku memutar tubuhku dan menghadapinya, memandangi wajahnya seolah olah tidak akan ada waktu lagi bersama. 

“Sri………..kamu mau makan apa?” tanyaku
“Aku tidak lapar mas…………..Mas jadi kuliah di IKIP PGRI?” tanyanya kepadaku.
“Iya………..kenapa?” tanyaku ingin tahu.
“Mas rencananya mau kos atau masih tinggal dengan mas Jaya?” tanyanya
“Aku tidak tahu Sri………..belum tahu rencananya apa?” kataku jujur.
“Nanti kalau aku menikah Mas Mulyono akan mengajakku tinggal di Tanjung Perak. Mungkin kita bisa bertemu ya mas.
“Apa kamu masih mau ketemu sama aku?” tanyaku
“Iyaaaaaa dong mas………..aku mau!” katanya sambil tersenyum.
“Yuk kita mandi supaya kita bisa sampai di Surakarta tidak terlalu siang dan kamu bisa mendapat travel ke Malang hari ini juga.”

Kita mandi bersama dan bersiap siap turun ke Surakarta.
Perjalanan hidup terus begulir dan bayang bayang tubuh Sri dan kenikmatan yang dia persembahkan tetap menjadi kenangan yang tidak akan pernah terlupakan. Kehangatan tubuh dan kemurahan senyumnya adalah sebuah memori indah yang selalu kuigat. 


1 komentar:

  1. MANTAP SOB... POSTINGNYA DITAMBAH LAGI DONK... SOB YANGPENGEN NONTON BOKEP PALING HOT ..TINGGAL KLIK SALAH SATU AJA SOB... GA PAKE DONWLOAD.....

    SERI 1
    ======
    [+][+] --->>> BOKEP ABG SMU BANDUNG
    [+][+] --->>> BOKEP TETANGGA SEKSI
    [+][+] --->>> BOKEP PEGAWAI BCA
    [+][+] --->>> BOKEP SMP TANGERANG
    [+][+] --->>> BOKEP PEMBANTU TOGE
    [+][+] --->>> BOKEP DI KOS KOSAN
    [+][+] --->>> BOKEP BISPAK MONTOK
    [+][+] --->>> BOKEP ML 4 CEWEK
    [+][+] --->>> BOKEP SEKRETARIS
    [+][+] --->>> BOKEP TANTE GIRANG

    SERI 2
    =====
    [+][+] --->>> BOKEP MAHASISWI
    [+][+] --->>> BOKEP PNS SEKSI
    [+][+] --->>> BOKEP BULE TOGE
    [+][+] --->>> BOKEP SMA MULUS
    [+][+] --->>> BOKEP SMP HORNY
    [+][+] --->>> BOKEP SPG BAJU KETAT
    [+][+] --->>> BOKEP PEGAWAI MALL SEKSI
    [+][+] --->>> BOKEP SALON PLUS
    [+][+] --->>> BOKEP SEKRETARIS
    [+][+] --->>> BOKEP CINA

    SERI 3
    =====
    [+][+] --->>> BOKEP ARAB
    [+][+] --->>> BOKEP BULE SANGE
    [+][+] --->>> BOKEP ARAB TOGE
    [+][+] --->>> BOKEP THAILAND HORNY
    [+][+] --->>> BOKEP GURU MANIAK
    [+][+] --->>> BOKEP SEKS BEBAS
    [+][+] --->>> BOKEP PESTA SEKS
    [+][+] --->>> BOKEP MAIN DI SUNGAI
    [+][+] --->>> BOKEP ABG JAKARTA
    [+][+] --->>> BOKEP PEGAWAI BANK
    [+][+] --->>> BOKEP 5 CEWEK SEKSI
    [+][+] --->>> BOKEP PEGAWAI SALON PLUS




    ------------->>> TRIMS YA GAN... SALAM SUKSES AJA BUAT AGAN....

    BalasHapus