Rabu, 15 Juni 2011

Mbak Sri chapter 1

Coitus……….dia baca seperti tulisannya. 
“Apa itu Srriiiii coitus itu?” aku ingin tahu. Aku lebih enak bertanya sama dia.

Karena dia begitu terbuka kepadaku. Dan aku tidak mau mendahului langkah karena aku masih tidak yakin langkah apa yang akan aku jalani selanjutnya. 
Dadanya masih bergoyang goyang kekanan dan kekiri karena dia menyetrika. Aku melihat kearah dadanya sambil melamunkan keindahaan bentuknya. Tanganku masih terasa hangat, teringat bahwa aku tadi pernah menyentuh benda itu dikamar mandi. Keinginan untuk menyentuhnya lagi semakin kuat. Juniorku juga tidak surut dari tegak lurus ngacung. 
“Coitus itu ya………….berhubungan sex mas. Kita selalu selesaikan ya seperti itu tadi.” Jawabnya. “Aku punya teman sekolah namanya Fitri. Dia terlalu jauh dalam berhubungan dengan pacarnya. 

“Cerita dong Sri………!!” Aku ingin tahu.
“Cowoknya kerja di Surabaya sedangkan dia teman kelasku. Setiap malam minggu pacarnya datang dan kalau hari senin ketika kita sekolah lagi. Dadanya selalu penuh dengan cupang coklat.” 
“Terus dia cerita sama kamu” tanyaku lebih jauh
“Kita sering cerita satu sama lain, tapi dari pengamatanku Fitri ini yang paling kebablasan. Setiap hari senin lagaknya sangat malas dan maunya tidur. Kalau dia begitu kita sudah yakin kalau hari sabtu malam dan minggu pasti dia habiskan sama pacarnya.” 
“Kamu tidak rindu pacarmu Sri……..? tanyaku lagi
“Iya pasti dong Mas……… tapi kalau jauh begini mau diapa?” jelasnya
“Jadi caranya membuat cupang bagaimana Sri?” tanyaku
“Mas mau kalau aku bikin cupang ditubuhnya mas Polie?” tantangnya
“Ya………Cuma dibagian mana Sri. Aku tidak mau orang lihat aku punya cupang” jelasku
“Mas berbaring dikasur sini, pilih sendiri dibagian tubuh mana mas mau aku bikin cupang” dia berkata sambil mencabut kabel setrika.
Aku nurut padanya, dan berbaring dikasur. Kasurku tergeletak di lantai jadi tidak ada bunyi apapun. Dia sibakkan kaosku dan mulai menempelkan bibirnya kedadaku. 

“Ahhhhhh jangan disitu Sri…….aku geli” pintaku. Dia menundukkan kepala mau nyosor leher depanku. 
“Jangan disitu Sriiii………semua orang akan lihat.” Jelasku sambil mendorong badannya. Tanpa sengaja waktu aku dorong badanya terkena payudaranya. Empuk sekali rasanya. Tapi dia tidak bereaksi atas apa yang terjadi. 
“Ngga usah deh Sriiii, aku terasa geli” kataku sambil mau bangun 
Tapi tangannya sri menahanku dan langsung bibirnya langsung nyosor dada kananku. Dia hisap kulitku kuat kuat. 

“Ahhhhhhhhhhh………….geli Sri” aku memutar badanku berusaha melepaskan dari bibirnya. Tanganku kembali menyenduh payudaranya. Kembali tidak ada reaksi apa apa dari dia. Dia terus menempelku dan terus nyosor. Aku terhisap oleh nikmatnya menyentuh dadanya yang tanpa bra. Lunak sekali empuk dan oooohhhh tiada taranya. 
“Sudah ………..sudah……Sri…Ampun dehhhhh geli bikin aku tidak kuat” erangku. 
Aku melihat didadaku terbentuk sebuah cupang merah muda. 
“Ya, itu cupang pertama. Coba kesini aku bikin satu lagi disebelah sana.” Katanya sambil menarik aku.

Aku diam saja nurutin maunya. Ketika dia letakkan bibirnya kekulitku kembali rasa geli meliputi dadaku. Karena tidak tahan aku kembali menggeliat dan lenganku menyentuh dadanya. Kenikmatan kembali menjalar yang bermuara dari juniorku. Aku beranikan diri untuk memegang dadanya seolah olah mau mendorong dia. Ya……. Telapak tanganku mendekap dada kirinya. Masih diam saja seolah olah tidak perduli. Aku makin dapat angin. Terus dia bicara………………..

“Udah deh mas pegang yang satunya sekalian, tapi aku harus bikin lagi satu cupang.” Tawarnya kepadaku. 
Tidak aku tunda lagi untuk memegang payudaranya yang satu. Aku cengkeram dua duanya sekarang. Sensasi dada empuk menyeruak seperti mengalir keseluruh tubuhku melalui jari jariku. Badannya Sriii agak terangkat dan kulihat bagian perut kebawah masih berbalut sarungku. Nafasku ngos ngosan dan tiba tiba dia lepaskan bibirnya sambil berujar “Ya sudah dapat dua cupang” 

“Sekarang gantian aku yang membuat cupang ditubuhmu Sri……? Ideku muncul begitu saja
“Iiiihhhhh tidak deh……….. aku kan belum mandi, nanti saja deh kalau aku sudah mandi.” Jawabnya
“Yaaa….. sudah mandi dulu sekalian baru kita lanjutkan” aku bilang kepadanya. Nafsuku sudah dipuncak tapi aku tidak mau memburu segera diselesaikan. Lebih baik tunggu saja sampai dia mau memulainya lagi. Lebih baik bersabar tapi puas. 
“Okay deh aku mau mandi dulu” dia berdiri dari lantai dan tanpa dia sadari sarung yang dia pake melorot. Sempat kulihat rambut hitam yang membentuk segi tiga dipangkal pahanya sebelum dia menarik sarungnya kembali dan berjalan ke kamar mandi. 
Aku tidak bisa berkata kata lagi melihat kaejadian itu. Aku rindu memegang dadanya lagi. 

Sambung lagi ya nanti..................komentarnya dong pembaca?


Sri mandi dan aku terus saja menunggu berbaring di kasur. Aku membayangkan kembali rambut hitamnya dipangkalan paha……………ingin tahun bagaimana bentuknya, lunaknya, empuknya dan tentu saja rasanya daging dibalik rambut hitamnya tadi. Aku juga berpikir apakah boleh dipegang atau tidak. Badannya yang ramping serta pinggulnya yang melekuk terlalu indah untuk dilupakan. “Sriiii………memang kamu mahluk yang indah.” Teriakku dalam hati

Dalam hatiku aku memuji kemolekan tubuhnya, mengingat kehangatan tubuhnya dan mengingat sentuhan sentuhannya. Muaaaaaaaa hhhh indah sekali. Ingat bibirnya ketika menempel didadaku dan ingat dingin bibirnya sesaat menghisap kulit dadaku saat membuat cupang merah. Aku raba dadaku dan kubuka kaosku. Ada dua tanda cupang tepat dibawah putting susuku yang kanan dan yang kiri. 

Aku meraba raba cupangannya sambil tersenyum, pelajaran pertama udah aku lalui dan pelajaran kedua sudah aku jalani. Ini mungkin pelajaran ketiga……….membuat cupang. Saat aku meraba cupangan didadaku dan melamunkan tentang dirinya, sebuah ide melintas dipikiranku ………….. lebih baik aku tidak pakai cd saja. Aku berdiri melapas celana longgarku dan melepas cdku dan kulipat kembali serta kukembalikan kedalam lemari bajuku. Aku bercermin dan mengangkat baju kaosku sambil kulihat cupangan lagi. “Warna merah”

“Lihat apa mas…………?” tegurnya saat dia berjalan kearah pintu.
“Cupang yang kamu bikin Sri………… Kamu pintar sekali ya kalau bikin.” Dia memakai kaosku sama yang tadi. 
“Loh kenapa kamu tidak pake sarungku Sri? Kenapa pake handuk lagi?” tanyaku ingin tahu………
“Sarungnya basah mas……..jatuh di kamar mandi waktu aku gantung. Tapi udah aku jemur nanti pasti kering.” Jawabnya.

“ Ya sudah ……..kamu pake saja celana pendekku ya………?” Aku ambilkan satu celana pendek terbuat dari kain yang tidak tebal. Celana pendek bermotif batik kesukaanku warna coklat. Biasanya kalau tidur aku suka pakai celana batik karena celana batik katun tersa sejuk dikulit kalau dipakai. Kamarku tidak ada AC nya jadi kalau siang pasti panas kalau semua jendela ditutup. Aku berikan kepadanya dan dia menerima dengan tangan kanannya. Dia angkat sejenak didepan matanya mengukur apakah kebesaran atau kekecilan pinggangnya.

“Waaah ini kebesaran mas……….melorot melulu nih kalau aku pake…….” Komentarnya.
“Kamu jangan banyak berdiri Sri………….supaya tidak melorot” pintaku
Dia pake celana pendeknya didepanku sehingga aku bisa melirik kearah bulu hitam segitiga di pangkal pahanya. Tapi karena dia membelakangiku, aku hanya bisa melihat daging pantatnya. Ingin ku pegang daging empuk yang ada dipantat tapi niat itu aku urungkan. “Saaabaaar sabaaaar…….jangan keburu nafsu karena akan bisa merusak alur nafsunya.” Pikirku

“Sri…………nanti mau makan apa?” tanyaku. Kamu mau keluar tidak beli makanan. Kalau beli makanan kita harus keluar sekarang keburu habis warungnya.
“Mas, kita kan baru makan, masa sudah lapar lagi?” katanya
“Tidak untuk dimakan sekarang Srii…….Nanti malam kita makan apa?” 
“Nanti aku keluar saja …….ya kalau jam 6 sore. Aku bisa cari makanan kaleng deh di toko Fajar. Trus nasi putihnya aku beli diwarung kan lebih hemat toh?” selorohnya
“Ya sudah…………aku mau minum, tolong ambilkan cangkirku yang besar dibawah, tadi aku lupa membawanya keatas.” Pintaku…….

Srii berjalan keluar kamarku dan kembali kupandang dadanya yang bergantungan bergoyangan kesana kemari. Adikku masih saja terus menengadah keatas dan keras. Aku tak henti melihat goyangannya. “Aku akan memegangnya sekali lagi setelah ini” pikirku.
Aku berbaring dikasurku sambil menunggu minumku. Sesaat kemudian Sri masuk dan membawa minumanku. Dia berikan cangkirku dan aku minum air didalamnya.
Aku letakkan cangkir di meja tulis kamarku dan kembali berbaring. 
“Sri………..nanti kamu tidur dikasur saja ………..disini ya sama aku” pintaku

2 komentar:

  1. MANTAP SOB... POSTINGNYA DITAMBAH LAGI DONK... SOB YANGPENGEN NONTON BOKEP PALING HOT ..TINGGAL KLIK SALAH SATU AJA SOB... GA PAKE DONWLOAD.....

    SERI 1
    ======
    [+][+] --->>> BOKEP ABG SMU BANDUNG
    [+][+] --->>> BOKEP TETANGGA SEKSI
    [+][+] --->>> BOKEP PEGAWAI BCA
    [+][+] --->>> BOKEP SMP TANGERANG
    [+][+] --->>> BOKEP PEMBANTU TOGE
    [+][+] --->>> BOKEP DI KOS KOSAN
    [+][+] --->>> BOKEP BISPAK MONTOK
    [+][+] --->>> BOKEP ML 4 CEWEK
    [+][+] --->>> BOKEP SEKRETARIS
    [+][+] --->>> BOKEP TANTE GIRANG

    SERI 2
    =====
    [+][+] --->>> BOKEP MAHASISWI
    [+][+] --->>> BOKEP PNS SEKSI
    [+][+] --->>> BOKEP BULE TOGE
    [+][+] --->>> BOKEP SMA MULUS
    [+][+] --->>> BOKEP SMP HORNY
    [+][+] --->>> BOKEP SPG BAJU KETAT
    [+][+] --->>> BOKEP PEGAWAI MALL SEKSI
    [+][+] --->>> BOKEP SALON PLUS
    [+][+] --->>> BOKEP SEKRETARIS
    [+][+] --->>> BOKEP CINA

    SERI 3
    =====
    [+][+] --->>> BOKEP ARAB
    [+][+] --->>> BOKEP BULE SANGE
    [+][+] --->>> BOKEP ARAB TOGE
    [+][+] --->>> BOKEP THAILAND HORNY
    [+][+] --->>> BOKEP GURU MANIAK
    [+][+] --->>> BOKEP SEKS BEBAS
    [+][+] --->>> BOKEP PESTA SEKS
    [+][+] --->>> BOKEP MAIN DI SUNGAI
    [+][+] --->>> BOKEP ABG JAKARTA
    [+][+] --->>> BOKEP PEGAWAI BANK
    [+][+] --->>> BOKEP 5 CEWEK SEKSI
    [+][+] --->>> BOKEP PEGAWAI SALON PLUS




    ------------->>> TRIMS YA GAN... SALAM SUKSES AJA BUAT AGAN....

    BalasHapus